Nina Mariana

Blog Seputar Kesehatan, Obat & Terapi

 

Ada Kopi


Secara periodik, aku dan kamu butuh kopi. Secangkir kopi, biasa kuracik dan kunikmati setiap pagi, juga kadang siang atau malam. Demikian pula, bagi siapapun penikmat kopi di belahan dunia manapun. Kopi atau minuman kopi menjadi teman gaya hidup dalam segala aktivitas sosial, “me time”, atau sengaja untuk meningkatkan performance kerja. Hal lain tentang kopi salah satunya adalah sebagai ladang bisnis kekinian.


Tentang Kafein

Sekilas kopi dari sisi farmakologi, ada penjelasannya tersendiri. Kopi adalah campuran bahan kimia yang kompleks, dan merupakan sumber utama kafein. Dalam secangkir kopi terdapat kira-kira 30 mg - 175 mg kafein (150 mL). Selain itu juga mengandung ribuan bahan kimia lain, termasuk karbohidrat, lipid, senyawa nitrogen, vitamin, mineral, alkaloid, dan senyawa fenolik (yaitu senyawa antioksidan).


Setelah kopi dikonsumsi, sekitar 40 menit kemudian kafein terserap di saluran cerna dan larut dalam molekul air dan lemak tubuh, dengan mudah dapat mencapai otak. Adanya komponen makanan dalam usus akan menghambat penyerapan kopi, begitu pula sebaliknya. Kafein mencapai kadar puncak di dalam darah sekitar 2 jam, melalui proses pemecahan atau metabolisme terutama di hepar (hati). 


Kafein adalah zat psikoaktif, memiliki efek stimulus pada system saraf pusat. Efek biologis kafein melalui antagonisme (efek lawan) reseptor adenosin. Adenosin adalah neuromodulator penghambat endogen yang memicu perasaan mengantuk. Oleh karena itu, kafein memberikan efek stimulus atau “terjaga” serta meningkatkan kinerja daya tahan fisik jangka panjang. Bagi seorang yang sensitif kafein, secangkir kopi (isi 100 mg kafein) sudah cukup membuatnya terjaga.


Efek lain kafein, bagi orang yang sensitif terhadap kafein (intoleransi dengan kopi), kadang konsumsi beberapa cangkir kopi dapat mengalami detak jantung tidak teratur atau berpotensi meningkatkan tekanan darah. Selain itu juga ada efek stimulus asam lambung dan enzim pencernaan. Hal tersebut karena ada efek kafein pada sistem cardiovaskular maupun saluran pencernaan.


Kadang, jumlah kopi yang dikonsumsi setiap orang akan berbeda efeknya. Kadar kafein ukuran sedang yang dikonsumsi seseorang, bisa menjadi kadar yang besar pada orang lain, sehingga efek yang dirasakan berlebihan. Hal tersebut bisa terjadi karena metabolismenya lebih cepat dibanding yang lain. Jadi pengaruh metabolisme seseorang akan memengaruhi efek kafein.


Sekelumit Tips Ngopi

Sekelumit tips dariku bagi penikmat kopi, buat secangkir kopi terlebih dahulu baik secara hot atau tambahkan es (iced coffee). Lalu kalo efek aman, maka bisa tambah beberapa cangkir dalam sehari. Bagiku, cukup maksimal 3 kali sehari dan tidak berbarengan saat makan besar (atau diberi jarak setelah makan besar) agar efek kafein tidak menghambat nutrisi lainnya yang dibutuhkan tubuh. Sebagai penutup: rasakan nikmatnya!





“Even bad coffee is better than no coffee at all” - David Lynch



Adakopi




1 komentar:

Anonim mengatakan...

Apakah benar Katanya minum kopi bisa meningkatkan daya ingat,