Nina Mariana

Blog Seputar Kesehatan, Obat & Terapi

Berhenti merokok



Fenomena saat ini dibeberapa tempat tongkrongan anak muda: segerombolan mereka baik lelaki maupun perempuan saling mengepulkan asap rokok. Perokok bukan lagi status para bapak-bapak, tapi nyaris semua kalangan. Di Indonesia total perokok mencapai 40 % diantaranya terbanyak laki-laki (70%).

Data WHO menyebutkan 8 juta orang meninggal per tahunnya karena efek rokok yang banyak terkait dengan komplikasi atau gangguan kesehatan. Artinya, dampak rokok menimbulkan risiko kematian lebih cepat.

Sesekali coba renungi, kenapa kesia-siaan atau kebodohan dibiarkan atau bahkan dicari-cari pembenarannya, sementara kepandaian adalah niscaya. Prinsipnya, cara berhenti merokok yang sangat mendasar adalah mencari tahu tentang rokok, apa akibat merokok, apa manfaat berhenti merokok lalu berusaha motivasi diri dan temukan milestone berhenti merokok!. Berikut ini adalah sekelumit penjabaran rokok dan akibat merokok, dan manfaat berhenti merokok:
 
Rokok dan Akibat Merokok 

Rokok (termasuk asap rokoknya) terdiri lebih dari 5.000 komponen kimia dan ratusan diantara berbahaya bagi tubuh. Berikut beberapa contohnya:

• 1,3-Butadiene adalah bahan kimia untuk produksi karet. Ini dianggap sebagai bahan kimia karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker darah tertentu.
• Arsenik untuk mengawetkan kayu. Beberapa senyawa arsenik berkaitan dengan kanker paru-paru, kulit, hati, dan kandung kemih.
• Benzene untuk memproduksi bahan kimia lainnya, pada manusia berisiko leukemia
• Kadmium adalah logam untuk membuat baterai. Senyawa kadmium berisiko kanker paru, ginjal dan prostat.
• Chromium VI untuk membuat logam, cat dan pewarna. Senyawa ini berisiko kanker paru, hidung dan sinus hidung.
• Formaldehida untuk membuat bahan kimia dan resin lainnya, juga digunakan sebagai pengawet. Formaldehida menyebabkan leukemia dan kanker pada jaringan pernapasan.
• Polonium-210 adalah unsur radioaktif terbukti menyebabkan kanker pada hewan
• Tar merupakan beberapa bahan kimia dalam asap tembakau, berdampak residu coklat yang lengket di jaringan paru, gigi, dan kuku.
 
Nikotin, bahan kimia ini terdapat di tembakau, berbahaya dan sangat adiktif. Nikotin menghasilkan efek yang menyenangkan di otak, tetapi efek ini bersifat sementara, sehingga inilah yang menyebabkan seseorang ingin merokok, lagi dan lagi. Nikotin menyebabkan peningkatan tekanan darah, detak jantung, aliran darah ke jantung dan penyempitan arteri.  Bahan kimia ini dapat bertahan di tubuh selama enam hingga delapan jam. Selain itu ada beberapa efek samping dari zat adiktif ini. Adapun rokok elektrik dan produk tembakau yang lebih baru menghasilkan lebih banyak nikotin daripada bentuk rokok tradisional.

Kita ketahui pula carbon monoksida (CO) yaitu gas berbahaya dari kepulan asap rokok. Jika CO ini masuk ke paru lalu ditransfer ke aliran darah, akibatnya jumlah oksigen yang dibawa ke dalam sel darah merah akan menurun. Hal ini berdampak pula peningkatan kolesterol di lapisan arteri dan seiring waktu menyebabkan plak (timbul masalah penyakit jantung bahkan serangan jantung).
 
Manfaat Berhenti Merokok

Manfaat berhenti merokok sangat terkait dengan berbagai oragn tubuh, diantaranya sebagai berikut:

1.   Otak
Addiction cycle (siklus kecanduan) perlahan menghilang seiring kebiasaan merokok yang mulai berkurang tahap demi tahap hingga berhenti. Berhenti merokok dapat memprogram kerja otak dalam memutus addiction cycle karena reseptor nikotin di otak akan kembali ke tingkat normal setelah sekitar satu bulan berhenti.

2.   Bagian kepala/wajah
Kepala terdiri dari organ telinga. Berhenti merokok akan menjaga pendengaran tetap tajam, gak ada yang pingin jadi tuli gara-gara merokok kan?.  Lanjut organ mata, penglihatan juga akan lebih tajam. Mata bening gak butek. Mulut bersih senyuman menawan dan cerah merekah. Kulit cerah karena berhenti merokok membantu menghilangkan kekusaman kulit dan melindungi kulit dari penuaan dini dan kerutan.

3.   Paru-paru
Kerusakan jaringan paru tidak dapat dipulihkan maka berhenti merokok sebelum kerusakan paru permanen adalah pilihan terbaik. Selain itu berhenti merokok dapat mencegah emfisema yaitu kerusakan kantung udara halus di paru. Silia di jaringan paru pun mulai tumbuh kembali, silia ini berfungsi sebagai mekanisme tubuh dalam menghalau partikel-partikel yang masuk ke paru.

4.   Gen (DNA)
Berhenti merokok mencegah terjadinya kerusakan DNA baru dan bahkan dapat membantu memperbaiki kerusakan DNA yang sudah terjadi, sehingga menurunkan risiko kanker.

5.   Organ pencernaan  dan Hormonal
Berhenti merokok akan mengurangi lemak perut dan menurunkan risiko diabetes karena kadar gula darah akan terkendali. Untuk kaum perempuan, hormon estrogen bertahap akan kembali normal dan dampaknya mengurangi kemandulan.

6.   Organ sex
Berhenti merokok dapat menurunkan risiko disfungsi ereksi.

7.   Pembuluh Darah dan Sistem Imun
Sistem kekebalan tubuh yang tidak terpapar nikotin akan berdampak peningkatan jumlah sel darah putih, sehingga sistem imun lebih kuat.

8.  Otot dan tulang
Berhenti merokok akan meningkatkan ketersediaan oksigen dalam darah, dan otot menjadi kuat. Demikian pula tulang lebih kuat.
 
Penjabaran diatas hanya sebatas manfaat pada organ tubuh yang kita kasihi, tentunya banyak lagi manfaat lain terkait berbagai hal kehidupan. Selamat mencoba berhenti merokok! Make it easy!


 Sumber
1. Smokefree.gov
2. Centers for Disease Control and Prevention 
3. American heart association
4. Mayo clinic












Tidak ada komentar: